ANAK PINTAR ANAK KREATIF: Agustus 2017

Kamis, 24 Agustus 2017

Tak Mudah Menuju Galeri Nasional Indonesia Jakarta

Siapa sih yang gak mau ke Jakarta?
Apalagi dalam event lomba. Bagi sebagian orang kelas menengah keatas, Jakarta mungkin hal biasa. Namun bagi kami yang hanya berasal dari keluarga biasa-biasa saja, dan untuk makan sehari-hari saja harus membanting tulang mengais rejeki demi sesuap nasi, Jakarta adalah hal yang sangat luar biasa.
Berawal dari sebuah SMS, berharap bisa ikut berpartisipasi dalam Lomba Lukis Kolektif Pelajar Nasional 2017.
Dengan waktu yg begitu mepet karena harus jenguk saudara di rumah sakit, akhirnya bisa dapat infonya secara langsung walau harus tengah malam ke yang empunya berita.
Karena banyak anak yang berminat akhirnya harus diadakan seleksi. Saingan cukup berat karena bersaing dengan anak kelas 5 & 6

Seleksi 7 anak

Proses seleksi cukup ketat. Tema ditentukan dari kertas undian yg dipilih, dan Jurinya pun adalah orang luar yg tidak berkaitan dengan sanggar, agar penilaian murni dari hasil yg mereka buat.

Akhirnya terpilih 4 anak di urutan teratas yang berhak lolos ke tingkat Nasional.

Lolos seleksi

Hore.....4 orang sudah terpilih, siap-siap berangkat ke Jakarta.

Prosesnya pun berlanjut.....

Tanggal 4 Agustus 2017 Dokumen sudah dikirim ke Dinas, berharap Surat Rekomendasi cepat turun, namun apa daya ternyata prosesnya cukup berbelit-belit, sehingga dioper kesana kemari, dan kebetulan pejabat dinas terkait sedang tugas keluar kota. Hari demi hari bersabar menunggu, akhirnya Surat Pengantar baru keluar tanggal 14 Agustus 2017.
Lanjut lagi ke Dinas Provinsi dengan bermodalkan surat pengantar, harapannya bisa langsung dapat tanda tangan. Ternyata tidak mudah untuk dapat itu semua. Jangankan hal yang berhubungan dengan dana (uang), hanya berupa surat saja begitu susahnya. Ya Tuhan....... ini adalah ujianMu, kami selalu berdoa & bersabar.
Dalam penantian ini, kamipun sibuk dengan persiapan untuk keberangkatan, karena sudah turun surat pengantar sekarang sudah saatnya urus tiket keberangkatan. Kembali masalah muncul di hadapanku. Bagaimana bisa memesan tiket kalo tidak memiliki dana? Hamba pasrah ya Tuhan....seandainya Kakak mau berangkat sendiri mungkin kami tidak pusing memikirkan hal itu. Namun karena anaknya belum pernah lepas & pisah dari orang tua, jadi tidak berani sendiri sehingga dia merengek agar Ibu ikut mendampingi. Sebenarnya kami tidak rela melepasnya sendiri namun karena keterbatasan, sebenarnya kami sudah pasrah, karena jika Ibu ikut berangkat maka adikpun harus diajak karena gak ada yg bisa dititipin & kami tidak memiliki siapa-siapa disini. Bersyukur ada saudara yang mau membantu meminjamkan dana untuk biaya tiket tersebut. Ya Tuhan, kembali aku bersujud padaMu. Apapun masalah itu, yakin bisa terselesaikan dengan baik.

Hari demi hari kami menunggu, akhirnya Surat Rekomendasi baru bisa diterima tanggal 22 Agustus 2017, yang artinya adalah H-3. Kami bersyukur padaMu ya Tuhan, akhirnya Pengantar kami ke Jakarta sudah datang. Dengan langkah pasti dan semangat serta dukungan dari Ajik (baca:Ayah), kami putuskan bahwa Ibu & adik akan ikut mendampingi kakak ke Jakarta.
Goodluck. Semoga bisa membanggakan Bali di Galeri Nasional Indonesia Jakarta.