Sabtu, 24 September 2016

HANOMAN

 


Oleh: I Gusti Ayu Widhiasih Putri Ardani

Karya Th.: 2016


HANOMAN

   

   Hanoman disebut juga sebagai Anoman. Hanoman adalah tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana. Ia adalah seekor kera putih, putra dari Bathara Bayu dan Anjani, keponakan dari Subali dan Sugriwa.

   Hanoman adalah manusia setengah kera yang disebut wanara.

   Tinggi Hanoman sama dengan orang dewasa, namun dalam beberapa kisah Hanoman juga menjelma menjadi kera kecil.

   Hanoman termasuk kera putih sebagai Senopati Sri Rama. Dia memiliki kekuatan angin, waspada, Senopati yang cerdik, pandai, dan mempunyai wawasan yang luas.

   Watak Hanoman adalah pemberani, setia, sopan santun, suka menolong, prajurit ulung, pandai berbahasa, dan berlagu.

   Dalam Kitab Serat Pedalangan, menyebutkan bahwa Hanoman berasal dari kisah Ramayana. Namun Hanoman muncul juga dalam kisah Mahabharata, sehingga Hanoman dikenal sebagai tokoh wayang antar zaman. 

   Pada kepercayaan Hindu di India, Hanoman diyakini sebagai Dewa Pelindung. Beberapa kuil dibangun untuk memujanya.

   Dalam cerita wayang, saat Hanoman masih kecil, dia menganggap matahari adalah buah yang dapat dimakan.

   Hanoman kemudian terbang hendak memakan matahari, namun upaya tersebut dicegah oleh dewa Indra dengan cara melempar petir ke arah Hanoman.

   Kejadian tersebut membuat Dewa Bayu, ayah dari Hanoman marah dan berdiam diri.

   Para Dewa memohon kepada Dewa Bayu agar menyingkirkan amarahnya, sebab kehidupan di dunia menjadi sengsara.

   Dewa Bayu akhirnya menghentikan kemarahannya dan Hanoman diberikan banyak hadiah yang melimpah ruah.

   Dewa Brahma dan Dewa Indra memberikan anugerah kepada Hanoman berupa kekebalan terhadap segala jenis senjata serta kematian yang akan datang atas kehendaknya sendiri.