Sebelum Lomba Olimpiade TIK Nasional 2018 berlangsung, entah kenapa hati ini selalu bergejolak. Teringat akan masa lalu, dimana saat kelulusan SMA, Bapak (Almarhum) ingin sekali anaknya menjadi guru. Karena si anak yang pemalu, minder dengan keterbatasan tubuh yang kecil, serta tidak berani berbicara di depan umum, akhirnya secara tegas menolak untuk menjadi guru.
Cita-cita yang sejak kecil ingin les komputer juga tidak pernah terwujud hingga sekarang sudah berusia 40th. Ya.... ini memang pengalaman pribadi. Hanya mampu melanjutkan kuliah Diploma 1 di jurusan Akutansi yang sangat berbeda dari Jurusan saat SMA yaitu A2. Komputer betul-betul barang elektronik yang sangat canggih dan sangat mahal menurut saya. Saat itu pertama kali kuliah di pelajaran Komputer, sama sekali tidak berani menyentuh keyboard ataupun mouse. Hanya bengong mendengarkan petunjuk Dosen. Saya memang Gaptek, anak kampung yang belum mengenal teknologi komputer. Semua teman-teman sudah ribut memainkan keyboard komputer, saya benar-benar tidak berani menyentuh sebelum diberikan petunjuk oleh dosen. Akhirnya, dengan berbekal keahlian mengetik 10 jari, saya mampu mengikuti pelajaran komputer tanpa didukung dengan les/ kursus.
Karena hobby memang bisa membuat kita bisa. Hal ini ternyata menurun ke anak-anak saya. Semenjak bayi mereka setiap hari melihat komputer karena saat dulu saya masih bekerja mereka selalu ikut ke kantor.
Mengenang kenangan sering membuat air mata menetes. Salut buat kakak Gek Widhi. Walau tidak pernah kursus/ les, kakak bisa mengikuti petunjuk yang Ibu berikan, walaupun kakak kadang bosan dengan omelan Ibu.
Maafkan Ibu ya nak, kakak harus berusaha belajar otodidak agar bisa bermain-main dengan komputer, karena Ibu tidak mampu mengantarmu ke tempat kursus. Dengan semangat latihan, Ibu yakin kakak pasti bisa.
Untuk Bapak (Almarhum), Medali ini adalah Hadiah teristimewa untukMu. Walau anakmu bukan sebagai guru, namun saya sudah berusaha dan ternyata mampu mengantarkan cucuMu sebagai yang terbaik.
Doa'kan kami, anak, cucu, & menantumu Pak. Semoga kami selalu diberikan kesehatan lahir bathin agar selalu bisa berkarya.
by. jero jempiring
by. jero jempiring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar